"Kami sudah memulai persaingan dengan baik. Kami jadi tim yang sangat kuat. Usaha kami sekarang adalah untuk melanjutkan tren bagus ini dan tetap berada di puncak dengan meraih banyak tambahan poin," ujar Manajer Tim Yamaha Davide Brivio.

Dalam klasemen sementara, dua pebalap Yamaha tersebut berada di posisi pertama dan kedua. Lorenzo menjadi top rider dengan 45 poin, sedangkan Rossi di bawahnya dengan 41 poin.

Persaingan seru diperkirakan akan terjadi di antara dua pebalap Yamaha tersebut, plus persaingan dengan pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa dan rider Ducati, Casey Stoner, yang belum menunjukkan performa terbaik.

Musim lalu, Lorenzo berhasil jadi juara Le Mans, sedangkan Rossi mengalami kegagalan dengan hanya menempati posisi ke-16. Rossi ingin membayar kegagalan tersebut dengan menjadi pemenang di Le Mans musim ini. Rossi sudah tiga kali keluar sebagai pemenang di Le Mans, yaitu pada musim 2002, 2005, dan 2008.

Lorenzo pun memiliki catatan kemenangan lain di Le Mans selain menang di MotoGP musim lalu. Saat masih di kelas 250 cc, ia juga meraih podium utama.

Di samping ingin meraih kemenangan hattrick musim ini, tim Yamaha juga memiliki memori buruk di Le Mans. Kemenangan kali ini diharapkan menjadi hadiah yang sekaligus bisa melenyapkan mimpi buruk tersebut.

"Kami memiliki memori buruk yang ingin kami singkirkan dalam beberapa tahun. Saat turun hujan, kami mengalami masalah sulit di sini dan tak bisa mendapat poin. Namun, secara umum, Le Mans sering menjadi trek yang bagus buat Yamaha dan meraih hasil yang bagus juga. Makanya kami berharap cuaca bagus kali ini," sambung Brivio.

Manajer Wilco Zeelenberg juga merasa bahwa para rider Yamaha siap tempur. Namun, perjalanan musim ini menurutnya masih panjang.

"Setelah Jorge melakukan aksi brilian di Jerez dan semuanya punya waktu istirahat yang panjang, kami senang bisa kembali bersaing lagi. Ini musim yang panjang. Kami hanya ingin berusaha melanjutkan keberhasilan yang sama. Le Mans selalu memberikan hasil yang bagus buat Yamaha," kata Wilco.